Pernyataan Pelatih Rusia Valeri Karpin Atas Sanksi FIFA yang Melarang Tampil di Laga Internasional

Pelatih Timnas Rusia, Valeri Karpin merasa sedih atas keputusan FIFA melarang timnas Rusia bermain di playoff Piala Dunia. Dengan demikian, harapan para pemain Rusia untuk tampil di Piala Dunia resmi terkubur. Pelatih kepala Valeri Karpin mengungkapkan pandangannya terkait keputusan FIFA dan UEFA untuk menangguhkan klub dan tim nasional Rusia dari semua kompetisi internasional.

"Kata kata tidak bisa menggambarkan bagaimana kecewanya kami setelah FIFA membuat keputusan ini," kata Valeri Karpin. "Ini adalah harapan kami, ada beberapa pertandingan yang akan menentukan pemenang playoff. Saya merasa kasihan pada anak anak (pemain, red). Mereka bermimpi bermain di Piala Dunia. Sekarang harapan mereka hilang," katanya. Klub dan timnas Rusia langsung memberikan respons atau jawaban atas sanksi yang diberikan FIFA dan UEFA kepada mereka.

Spartak Moskow dan Tim Nasional Rusia menanggapi larangan FIFA dan UEFA untuk mereka bermain di level internasional. Keputusan kedua entitas sepak bola itu mengejutkan dunia, terutama ketika menyangkut klub Rusia yang harus dikeluarkan dari Liga Eropa UEFA. Beberapa jam terakhir telah dipenuhi dengan kontroversi seputar semua tim sepak bola Rusia menyusul larangan yang ditetapkan oleh FIFA dan UEFA.

Yang pertama merespon atas sikap FIFA adalah Tim Nasional Rusia. Tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018 mengisyaratkan mereka akan memperjuangkan hak mereka untuk bermain di Piala Dunia FIFA 2022 setelah apa yang mereka anggap sebagai keputusan yang tidak adil. “Kami percaya bahwa keputusan ini bertentangan dengan aturan dan prinsip kompetisi internasional, serta bertentangan dengan semangat olahraga".

"Sifatnya yang diskriminatif akan berdampak pada sejumlah besar pemain, pelatih, anggota staf klub, dan tim nasional". "Selain itu, ini juga tidak adil bagi penggemar sepak bola dari Rusia dan asing, yang hak dan kepentingannya harus dilindungi oleh entitas olahraga internasional," demikian respons dari Persatuan Sepak Bola Rusia dalam siaran pers. Beberapa jam kemudian, klub Spartak Moscow mengeluarkan siaran pers yang mengeluhkan keputusan ini.

Klub asal Rusia itu dilarang bersaing di Liga Eropa UEFA, di mana mereka seharusnya menghadapi RB Leipzig di Babak 16 besar. "Keputusan untuk mengecualikan tim kami dari Liga Europa mengecewakan". "Kami percaya bahwa olahraga, bahkan di masa masa yang paling sulit, harus bertujuan untuk membangun jembatan, dan tidak membakarnya".

"Kami akan fokus pada kompetisi domestik dan berharap untuk pencapaian perdamaian yang dibutuhkan semua orang," demikian respons atau jawaban dari Spartak Moscow atas sanksi dari FIFA dan UEFA. FIFA dan UEFA resmi menjatuhkan sanksi pelarangan bermain sepak bola di kompetisi internasional kepada klub dan timnas Rusia. FIFA dan UEFA menjatuhkan sanksi itu terkait dengan agresi Rusia ke Ukraina.

FIFA dan juga UEFA memberikan hukuman yang lebih tegas kepada Rusia. Mereka melarang klub dan tim nasional Rusia bersaing di laga internasional. Larangan itu berlaku di semua kompetisi internasional termasuk playoff Piala Dunia Rusia 2022. Menyusul keputusan awal yang diadopsi oleh Dewan FIFA dan Komite Eksekutif UEFA, yang mempertimbangkan penerapan tindakan tambahan, FIFA dan UEFA hari ini telah memutuskan bersama.

Keputusannya adalah semua tim Rusia, baik tim perwakilan nasional atau tim klub, akan ditangguhkan dari partisipasi di kedua tim dalam Kompetisi sepak bola FIFA dan UEFA hingga pemberitahuan lebih lanjut. Keputusan ini diadopsi hari ini oleh Biro Dewan FIFA dan Komite Eksekutif UEFA. Masing masing badan pembuat keputusan tertinggi dari kedua institusi mengenai hal hal mendesak tersebut.

"Sepak bola sepenuhnya bersatu di sini dan dalam solidaritas penuh dengan semua orang yang terkena dampak di Ukraina. Kedua Presiden berharap situasi di Ukraina akan membaik secara signifikan dan cepat sehingga sepak bola dapat kembali menjadi vektor persatuan dan perdamaian di antara masyarakat," demikian pernyataan FIFA di situs resminya. Dianggap Lembek oleh Polandia Sebelum ada keputusan pelarangan itu, pada awalnya, FIFA masih memberikan izin kepada Rusia untuk tampil di playoff Piala Dunia dengan catatan laga digelar tidak di Rusia.

Namun kebijakan FIFA Itu ditentang oleh Polandia. Timnas Polandia menyatakan menolak untuk bertanding mengadapi timnas Rusia di mana pun. Masa depan Rusia di Piala Dunia tertatih tatih setelah rencana FIFA untuk mengizinkan mereka bermain di wilayah netral ditolak calon rival rivalnya. Saat itu, Polandia menyebut sikap FIFA tidak dapat diterima, membuat proses kualifikasi untuk acara pameran sepak bola Piala Dunia menghadapi situasi yang kacau.

Badan pengurus FIFA memperingatkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan sanksi akhir terhadap Rusia sebagai hukuman atas invasi berdarah mereka ke Ukraina. Setelah tiga hari hening, FIFA malah memerintahkan Rusia untuk memainkan pertandingan kandang internasional di tempat netral di mana bendera dan lagu kebangsaan mereka akan dilarang. Tim Rusia akan dikenal sebagai Persatuan Sepak Bola Rusia.

FIFA mengatakan dialog dengan organisasi olahraga lain untuk menentukan langkah langkah tambahan termasuk kemungkinan pengecualian dari kompetisi Piala Dunia. Namun, dalam beberapa menit setelah pengumuman, FA Polandia sekali lagi menegaskan bahwa mereka tidak akan bermain melawan Rusia dalam play off Piala Dunia yang dijadwalkan, terlepas dari tempatnya. "Keputusan FIFA hari ini benar benar tidak dapat diterima," tulis presiden FA Polandia, Cezary Kulesza di Twitter dikutip dari channelnewsasia.

"Kami tidak tertarik untuk berpartisipasi dalam permainan penampilan ini. Sikap kami tetap utuh: Tim Nasional Polandia TIDAK akan BERMAIN dengan Rusia, tidak peduli apa nama tim itu." Jadwal awal, Polandia akan bermain di Moskow pada 24 Maret dengan pemenang akan menjamu Republik Ceko atau Swedia lima hari kemudian. Undian untuk putaran final Piala Dunia, yang akan digelar di Qatar pada November dan Desember, adalah pada 1 April.

Swedia dan Republik Ceko mengikuti langkah Polandia. "Kami sebelumnya telah mengumumkan bahwa kami tidak ingin menghadapi Rusia dalam situasi seperti ini (setelah invasi) dan ini tetap terjadi sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata presiden FA Swedia Karl Erik Nilsson. Sebelum keputusan lebih tegas dibuat, pada awalnya FIFA hanya memberi tiga larangan kepada Timnas sepak bola Rusia sebagai respons invasi Rusia ke Ukraina.

Ketiga larangan tersebut adalah Timnas Rusia tidak boleh mengibarkan bendera dan mengumandangkan lagu kebangsaan, main laga kandang di tempat netral, serta mengubah nama menjadi Footbal Union of Russia (RFU). Setelah mendapat desakan dari Polandia dan negara negara lainnya, FIFA akhirnya memberikan sanksi lebih tegas. Mereka melarang Rusia tampil di kompetisi FIFA, termasuk Piala Dunia 2022.

Tinggalkan Balasan