Jepang Bekukan 3 Bank Rusia sebagai Sanksi Ekonomi dan Keuangan

Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengumumkan bahwa pihaknya akan membekukan aset untuk tiga bank Rusia sebagai sanksi ekonomi dan keuangan tambahan menyusul invasi militer Rusia ke Ukraina. "Invasi oleh tentara Rusia mengguncang fondasi tatanan internasional yang tidak mengizinkan perubahan sepihak dalam status quo dengan paksa, dan kami akan bekerja sama dengan komunitas internasional untuk segera menanganinya," kata Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki saat konferensi pers setelah pertemuan Kabinet, Jumat (25/2/2022). "Kami akan mengambil tindakan cepat dan tegas sejalan dengan Eropa dan Amerika Serikat di bidang bidang seperti keuangan dan kontrol ekspor," ujarnya. "Di bidang keuangan, kami akan membekukan dana untuk tiga bank Rusia yang menjadi sasaran pembekuan aset oleh Amerika Serikat dan UE," ungkap Menkeu Suzuki.

Hal itu merupakan kebijakan untuk menjatuhkan sanksi keuangan tambahan. Targetnya adalah Bank Pembangunan Ekonomi Asing (VEB) dan Bank Prom Bir (PSB). Selain itu juga ada tiga Bank Rusia yaitu Sberbank, VTB dan Gazprombank.

Menteri Suzuki selaku Menteri Negara Jasa Keuangan menjelaskan pihaknya meminta lembaga keuangan untuk memperkuat langkah langkah keamanan. Dia mengatakan bahwa potensi risiko serangan cyber semakin meningkat. "Biro sesegera mungkin. Saya ingin bekerja sama dengan organisasi terkait untuk memastikan keamanan siber di bidang keuangan," ujar dia.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: [email protected] dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Tinggalkan Balasan